Selasa, 27 April 2010

Spesifikasi Senjata Point Blank -SMG & Throwing Grenade-

Di part ini saya akan ngebahas SMG dan Throwing Granade. SMG merupakan senjata yang paling banyak dipakai pemain Point Blank Indonesia karena akurasi yang stabil dan peluru yang banyak. Sekarang saya akan ngebahas secara detail jenis-jenis SMG.

SMG
K-1




K-1 merupakan SMG sederhana yang dikembangkan oleh Korea. Kelebihan dari senjata ini adalah mudah dan efisien untuk digunakan dan mempunyai peredam recoil. Tapi kelemahannya adalah senjata ini tidak dapat menggunakan perlengkapan pendukung lainnya.





Demage :23%
Rate of Fire :92%
Akurasi :59%
Vertical Recoil :58%
Horizontal Recoil :58%
Move Speed :84%
Range :70
Jumlah Bullet :30 / 120
Weight :2.87 kg
Length :833 mm
Caliber :5.56 x 45m
Speed Rate of Fire :750 rpm
Magazine :30


K-1 Ext



merupakan evolusi dari K-1 mempunyai jarak tembak yang jauh dan mempunyai struktur senjata yang hampir sama dengan senjata pendahulunya.





Demage :23%
Rate of Fire :92%
Akurasi :59%
Vertical Recoil :58%
Horizontal Recoil :58%
Move Speed :84%
Range :70
Jumlah Bullet :30/210
Weight :2.87 kg
Length :833 mm
Caliber :5.56 x 45m
Speed Rate of Fire :750 rpm
Magazine :30


MP5K Ext



MP5K Ext. mempunyai kelebihan dari tipe MP5K yaitu ukuran yang lebih kecil, ringan dan efisien. Selain itu tipe SMG ini mempunyai silencer yang digunakan untuk meredam suara tembakan dengan baik.





Demage :18%
Rate of Fire :93%
Akurasi :52%
Vertical Recoil :64%
Horizontal Recoil :64%
Move Speed :86%
Range :45
Jumlah Bullet :30/210
Weight :2.20 kg
Length :325 mm
Caliber :9 x 19 mm
Speed Rate of Fire :900 rpm
Magazine :15 or 30


Spectre Ext



Spectre Ext. merupakan SMG yang dikembangkan oleh pemerintah militer Italia yang mempunyai ukuran yang kecil dan dapat menyimpan hingga 40 peluru dalam 1 magazine tetapi mempunyai 1 kelemahan yaitu terletak pada tingkat akurasi yang rendah.





Demage :18%
Rate of Fire :93%
Akurasi :42%
Vertical Recoil :62%
Horizontal Recoil :62%
Move Speed :83%
Range :45
Jumlah Bullet :50/300
Weight :2.90 kg
Length :580 mm
Caliber :9 x 19 mm
Speed Rate of Fire :850 rpm
Magazine :30 or 50


MP7 Ext



MP7 Ext. merupakan SMG yang dikembangkan di Jerman oleh H & K yang merupakan pengganti dari tipe sebelumnya MP5. Mempunyai kekuatan yang sama besar dengan tipe MP5K. Kelebihannya terletak pada kecepatan pelurunya. Tingkat akurasi senjata ini masih dapat ditingkatkan dengan menggunakan Dot Sight. Beratnya yang ringan menjadikan senjata ini memiliki efisiensi yang tinggi dan cocok digunakan dalam segala medan dan kebutuhan. Namun Demage nya tidak terlalu besar. Tapi minimnya Demage pada senjata ini masih dapat ditutupi dengan kecepatan peluru nya.





Demage :16%
Rate of Fire :93%
Akurasi :52%
Vertical Recoil :62%
Horizontal Recoil :62%
Move Speed :88%
Range :60
Jumlah Bullet :30/210
Weight :1.50 kg
Length :540 mm
Caliber :4.6 x 30 m
Speed Rate of Fire :950 rpm
Magazine :30


UMP45 Ext



UMP45 Ext. merupakan senjata yang dikembangkan di Jerman oleh H & K. Mempunyai penampilan yang mirip dengan MP5 tetapi senjata ini menggunakan peluru tipe 45.ACP yang mempunyai kekuatan Demage lebih besar. Kelebihannya adalah dapat reload magazine dengan cepat. Sehingga meningkatkan efesiensi dalam medan pertempuran.





Demage :21%
Rate of Fire :90%
Akurasi :47%
Vertical Recoil :61%
Horizontal Recoil :61%
Move Speed :87%
Range :50
Jumlah Bullet :25/200
Weight :2.30 kg
Length :675 mm
Caliber :45 ACP
Speed Rate of Fire :700 rpm
Magazine :25


Throwing Weapon
K-400




K-400 Merupakan granat tangan yang dikembangkan sehingga menjadi lebih efisien dan mempunyai radius ledakan yang luas. apabila dilemparkan dapat menyebabkan kerusakan yang tinggi. Dirancang dalam bentuk yang ringan dan lebih mudah untuk dilempar pada tempat yang diinginkan.




Demage :90%
Weight :250 g
Move Speed :98%
Jumlah Bullet :1/1


Smoke Grenade



Smoke Grenade akan mengeluarkan asap beberapa saat setelah bom ini dilempar. Biasa digunakan untuk menghalangi pandangan dari musuh. Tapi player-player kurang kerjaan sering dipake untuk iseng kearah teman sendiri, hehe.




Move Speed :98%
Weight :400 g
Jumlah Bullet :1/1


Flash Bang



Flash Bang mengeluarkan cahaya yang menyilaukan dan suara yang memekakan telinga siapapun yang melihat bom ini meledak, kepalanya akan berdengung selama beberapa saat dan membuat pandangan buyar. Bom ini sering digunakan pada berbagai jenis pertempuran untuk membuat musuh linglung.




Move Speed :98%
Weight :300 g
Jumlah Bullet :1/1


Spesifikasi Senjata -SMG & Throwing Grenade- End.

ARAH BURAM REVISI UU PERIMBANGAN KEUANGAN PUSAT-DAERAH - Habis

DAU yang ditetapkan dari celah fiskal juga masih mengandung beberapa masalah, walau sudah terdapat perbaikan. Masalah terbesar disini adalah masih belum tersedianya metode untuk mengestimasi “kebutuhan fiskal” daerah. Ketiadaan hal ini membuat “kebutuhan fiskal” kembali diestimasi oleh beberapa variabel yang dianggap relevan yaitu jumlah penduduk, luas wilayah, Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK), PDRB per kapita, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Tiga variabel pertama adalah sama dengan di UU lama, sementara variabel kemiskinan hilang dan digantikan dua variabel terakhir.

Metode ini –sebagaimana di UU lama- dipastikan tidak akan mampu menangkap secara sempurna kebutuhan setiap daerah. Sebagai misal, kebutuhan daerah yang memiliki garis pantai yang panjang, jelas akan jauh berbeda dari daerah dengan wilayah berupa daratan. Daerah-daerah juga memiliki kebutuhan khas yang memunculkan kebutuhan dana yang berbeda-beda. Daerah-daerah kering misalnya -terlepas dari jumlah penduduk, luas wilayah, dan IKK- membutuhkan dana yang besar untuk penyediaan air bersih baik untuk kebutuhan rumah tangga, industri, maupun jasa.

Hal paling krusial disini adalah bagaimana menutup kebutuhan fiskal yang tidak tertangkap oleh variabel-variabel diatas dan kebutuhan fiskal khas daerah. Hal ini penting agar tujuan pemerataan tercapai. Semua penduduk di setiap daerah harus memiliki akses yang sama terhadap pendidikan, kesehatan, perumahan, infrastruktur, perlindungan lingkungan, keamanan, dsb. Disini peranan DAK menjadi sangat penting, terlebih dengan telah dihapuskannya Dana Darurat oleh UU baru ini. Terobosan penting dalam UU baru ini adalah memperkenalkan sistem selektif untuk DAK (pasal 40) dimana penerima DAK diutamakan untuk daerah dengan kemampuan fiskal yang rendah. Sayangnya masih belum ada aturan tegas tentang penggunaan DAK sebagai instrument untuk mempromosikan prioritas nasional di tingkat lokal. Lebih disayangkan lagi, belum ada ketentuan jumlah minimum DAK sebagaimana halnya DAU. Tanpa ketentuan ini dikhawatirkan jumlah DAK akan sangat minimal seperti yang selama ini berjalan.

Perbaikan paling berarti dalam hal DAU dicapai dengan dieliminirnya masalah “hold harmless condition” dalam alokasi DAU. Hal ini secara tegas diatur dalam pasal 32, bahkan daerah dengan kapasitas fiskal tinggi dimungkinkan tidak menerima DAU sama sekali. Masalah terbesar disini adalah bagaimana mempertahankan konsistensi aturan ini dalam implementasinya. Sebagaimana kita ketahui, tekanan dari daerah-daerah kaya adalah sangat besar sehingga di masa lalu pemerintah tidak berdaya meski hanya untuk sedikit mengurangi DAU daerah-daerah kaya ini walau mereka memiliki kapasitas fiskal yang sangat tinggi. Sudah terlalu sering kita melihat kebijakan-kebijakan ambisius luntur oleh kontradiksi dan lemahnya implementasi kebijakan.

Hal ini harus benar-benar diperhatikan mengingat nyaris tidak ada perubahan yang berarti dalam alokasi dana bagi hasil. Dana bagi hasil, terutama dari SDA, masih akan berperan besar dalam menciptakan kesenjangan horizontal antar daerah. Kegagalan dalam menurunkan DAU daerah kaya harus dibayar oleh turunnya kesejahteraan penduduk daerah miskin dan melebarnya kesenjangan antara daerah kaya dan miskin.

Keempat, UU baru ini masih belum secara tegas mengatur alokasi dana dekonsentrasi. Hal ini dikhawatirkan akan semakin memperkokoh eksistensi dana dekonsentrasi sebagai “wilayah abu-abu”. Dalam tahun-tahun terakhir ini tiga kementrian besar yaitu pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan umum, mengelola dana dekonstrasi dalam jumlah yang berlimpah. Secara aturan, dana ini didekonsentrasikan ke provinsi, untuk kemudian dilimpahkan kembali ke daerah. Pada prakteknya, dana ini digunakan untuk membiayai investasi-investasi tanpa ada kriteria-kriteria yang jelas. Alokasi dana ini ke daerah-daerah juga seringkali tidak transparan. Tujuan utama dana dekonsentrasi yaitu untuk membiayai kegiatan-kegiatan publik yang bersifat lintas wilayah yurisdiksi, seringkali menjadi tidak tercapai.

Jelas terlihat bahwa revisi UU perimbangan keuangan belum mencapai hasil seperti yang diharapkan. UU baru masih belum mampu menjawab secara sempurna tentang bagaimana dana yang terbatas di distribusikan secara bijaksana antar daerah untuk menjalankan fungsi-fungsi pemerintahan, mengentaskan kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, menyediakan infrastruktur, dan melindungi lingkungan. Masih dibutuhkan usaha yang keras untuk mewujudkan pemerataan antar daerah dan standar hidup penduduk dimanapun mereka tinggal.


Oleh: Yusuf Wibisono

ARAH BURAM REVISI UU PERIMBANGAN KEUANGAN PUSAT-DAERAH

Indonesia kini memiliki UU otonomi daerah yang baru seiring dengan disetujuinya RUU tentang Perubahan atas UU No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan UU No.25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah oleh DPR pada akhir September lalu. Kedua UU perubahan atas UU otonomi daerah yang lama ini, selain memberikan pengaturan yang lebih terinci dan tegas tentang otonomi daerah, desentralisasi, penyelenggaraan pemerintah daerah dan penyelenggaraan keuangan daerah, juga telah mencapai kemajuan-kemajuan yang cukup berarti.

UU baru tentang pemerintahan daerah misalnya, telah mengatur pemilihan kepala daerah secara langsung. UU ini juga mengakomodasi calon independen meski tetap harus melalui mekanisme parpol dimana parpol atau gabungan parpol diwajibkan menerima bakal calon perseorangan yang memenuhi syarat dan memproses serta menetapkan sebagai pasangan calon melalui mekanisme yang demokratis dan transparan.

Namun, berbeda dengan perubahan UU No. 22/1999 tentang pemerintahan daerah, perubahan UU No. 25/1999 tentang perimbangan keuangan pusat-daerah adalah tidak signifikan. Meski terdapat sejumlah perbaikan, namun perubahan terhadap UU No. 25/1999 tidak seperti yang diharapkan banyak pihak. Mengingat fungsinya yang sangat sentral dalam mendukung keberhasilan otonomi daerah, hal ini tentu mencemaskan.

Secara umum ketidakpuasan terhadap UU baru tentang perimbangan keuangan pusat-daerah ini bersumber pada empat hal. Pertama, banyak perubahan yang tidak perlu karena substansi yang dibahas sebenarnya telah diatur oleh UU terkait seperti UU no. 17/2003 tentang keuangan negara, UU no. 1/2004 tentang perbendaharaan negara, dan UU no. 15/2004 tentang pemeriksaan pengelolaan dan tanggung Jawab keuangan negara.

Sebagai misal, UU baru memberi hak kepada pemerintah pusat untuk mengenakan sanksi berupa penundaan atas penyaluran dana perimbangan jika daerah melanggar kriteria dan batas maksimal defisit APBD (pasal 83). Hal ini tidak memberi hukuman pada pejabat yang melanggar hukum, dan hanya menyengsarakan penduduk daerah bersangkutan karena tertahannya dana perimbangan. Selain itu sudah terdapat sanksi yang lebih tegas dalam UU No. 17/2003 bab IX termasuk mengganti dana yang hilang, denda, dan penjara bagi pejabat yang menyalahgunakan dana publik.

UU revisi ini juga mengatur masalah pinjaman daerah secara cukup mendalam di bab VIII yang terdiri dari 17 pasal. Hal ini sebenarnya kurang tepat mengingat UU ini lebih mengatur masalah desentralisasi fiskal, bukan pengelolaan keuangan daerah.

Kedua, masih belum ada perluasan local taxing power yang memadai bagi daerah. Hal ini dapat mengancam efektifitas pelayanan jasa public terutama di daerah-daerah dengan kapasitas fiskal yang rendah. Walau demikian terdapat kemajuan dimana keleluasaan daerah untuk menciptakan pajak dan retribusi daerah, diikuti pelarangan bagi daerah untuk menciptakan perda yang menciptakan ekonomi biaya dan perda yang menghambat mobilitas orang dan barang dan jasa antar daerah dan kegiatan ekspor/impor. Sayangnya, pelarangan ini tidak diikuti dengan formalisasi proses regulatory review yang memadai untuk menjamin daerah tidak menciptakan perda-perda bermasalah. Tanpa institusionalisasi regulatory review yang efektif, pelarangan ini hanya akan menjadi macan ompong seperti yang selama empat tahun terakhir ini terjadi.

Ketiga, formula DAU –yang merupakan komponen terbesar pada mayoritas anggaran daerah- tidak mengalami banyak perubahan. Formula baru DAU cukup bijaksana dengan hanya menaikkan jumlah DAU dari 25% menjadi 26% dari pendapatan dalam negeri netto. Namun sayangnya hal ini belum diimbangi dengan ketentuan yang dapat mengurangi potensi instabilitas makro pemerintah pusat agar daerah mau berbagi beban pengeluaran jika beban pengeluaran pemerintah pusat meningkat secara drastis seperti akibat beban utang atau yang kini terjadi karena kenaikan harga minyak dunia.

Ketidakpuasan lainnya bersumber dari bagian DAU daerah yang ditetapkan berdasarkan celah fiskal (fiscal gap) dan alokasi dasar. Elemen transisional berupa alokasi dasar ini semestinya harus semakin ditinggalkan, bukannya justru diformalkan. Hal ini bahkan lebih buruk dari pengaturan di UU lama dan akan semakin menjauhkan DAU sebagai mekanisme ekualisasi fiskal horizontal antar daerah. Alokasi dasar yang dihitung berdasarkan jumlah gaji PNS daerah, akan mereduksi disiplin fiskal daerah dan secara jelas akan menghilangkan inisiatif reformasi birokrasi di tingkat lokal. Hal ini juga akan memberi insentif bagi daerah untuk terus melakukan pemekaran-pemekaran daerah baru, bukannya bergabung untuk menciptakan economies of scale dengan berbagi fasilitas dan operasi birokrasi.


(bersambung)


Oleh: Yusuf Wibisono

Senin, 26 April 2010

Spesifikasi Senjata Point Blank -Machine Gun, Shotgun, & Sniper-

Sekarang kita akan melihat spesifikasi dan tipe-tipe sniper. Mohon maaf karena buat Machine Gun dan Shotgun nya ga lengkap karena kurang refrensi.

Machine Gun
MK.46 Ext




MK.46 Ext. Merupakan senjata yang dikembangkan di Belgia oleh pihak FN. Senjata ini merupakan pengembangan dari tipe sebelumnya M249 dan menggunakan peluru tipe 5.56 mm x 45 mm. Senjata jenis ini dapat menggunakan berbagai macam perlengkapan mendukung lainnya. Masalah peluru, ga perlu diragukan lagi. Sudah pasti bejibun dan sangat cocok untuk pertempuran dengan mode map Destroy Mission. Namun senjata ini begitu berat dan mengurangi akselerasi serta kelincahan player saat pertempuran.





Demage :27%
Rate of Fire :92%
Akurasi :62%
Vertical Recoil :54%
Horizontal Recoil :54%
Move Speed :71%
Range :120
Jumlah Bullet :150/300
Weight :5.75 kg
Length :762 mm
Caliber :5.56 x 45m
Speed Rate of Fire :750 rpm
Magazine :300


Shotgun
870MCS




870MCS merupakan senjata yang dikembangkan di Amerika Serikat oleh Remington. Peluru yang ditembakkan akan menyebar ke depan untuk menghasilkan kerusakan yang lebih besar dan fatal. Senjata ini sangat cocok untuk digunakan pada pertempuran jarak dekat karena daya letus nya yang dapat menyebabkan demage fatal. Peluru yang menyebar menyebabkan akurasi senjata ini sangat rendah.





Demage :100%
Rate of Fire :0%
Akurasi :38%
Vertical Recoil :55%
Horizontal Recoil :55%
Move Speed :81%
Range :65
Jumlah Bullet :8/32
Weight :3.50 kg
Length :457 mm
Caliber :12 Gage
Speed Rate of Fire :750 rpm
Magazine :8


Sniper
SSG-69




SSG-69 merupakan sniper rifle yang dikembangkan di Austria oleh Steyr-Daimler-Puch. Membutuhkan waktu untuk mengisi peluru setiap habis menembak. Mempunyai mobilitas dan tingkat akurasi yang baik. Namun memiliki efisiensi yang rendah.





Demage :76%
Rate of Fire :32%
Akurasi :73%
Vertical Recoil :66%
Horizontal Recoil :66%
Move Speed :76%
Range :180
Jumlah Bullet :5/30
Weight :4.60 kg
Length :1140 mm
Caliber :7.62 x 51
Speed Rate of Fire :20 rpm
Magazine :5


PSG-1



PSG-1 merupakan senjata sniper yang dikembangkan di Jerman oleh H & K. Sniper ini mempunyai tingkat akurasi yang paling tinggi dari semua jenis senjata sniper semi-automatic yang lainnya. Mempunyai 5 peluru dalam 1 magazine dan mempunyai kekuatan besar tetapi kelemahannya terdapat pada berat senjata ini yang sangat berat sehingga menurunkan akselerasi pemakai nya.





Demage :81%
Rate of Fire :39%
Akurasi :66%
Vertical Recoil :60%
Horizontal Recoil :60%
Move Speed :69%
Range :180
Jumlah Bullet :5/40
Weight :8.10 kg
Length :1208 mm
Caliber :7.62 x 51
Speed Rate of Fire :30 rpm
Magazine :5 or 20


SVD-Dragunov



SVD-Dragunov merupakan senjata sniper yang dikembangkan di Uni Soviet. Merupakan pengembangan dari senjata AK-47. Kelebihannya terdapat pada tembakannya yang semi-automatic, jadi kita bisa menembak berturut-turut tanpa kehilangan kekeran. Mempunyai 10 peluru dalam 1 magazine dan mempunyai kekuatan yang besar pada setiap peluru nya.





Demage :78%
Rate of Fire :39%
Akurasi :68%
Vertical Recoil :66%
Horizontal Recoil :66%
Move Speed :74%
Range :160
Jumlah Bullet :10/30
Weight :4.31 kg
Length :1225 mm
Caliber :7.62 x 54
Speed Rate of Fire :30 rpm
Magazine :10


SSG-69 S



SSG-69 S merupakan rifle kamuflase untuk menyamarkan senjata tipe SSG69. Kamuflase ini menyamarkan semua bagian dari senjata, memiliki aksesibilitas yang baik untuk dipakai pada setiap map.





Demage :76%
Rate of Fire :25%
Akurasi :73%
Vertical Recoil :66%
Horizontal Recoil :66%
Move Speed :76%
Range :180
Jumlah Bullet :5/30
Weight :4.60 kg
Length :1140 mm
Caliber :7.62 x 51
Speed Rate of Fire :750 rpm
Magazine :5


Spesifikasi Senjata -Machine Gun, Shotgun, & Sniper- End.

Spesifikasi Senjata Point Blank -Hand Gun & Melee-

Di kesempatan ini saya akan ngebahas tentang secondary weapon, yaitu Hand Gun weapon. Berikut jenis-jenis Hand Gun.

K-5



K-5 merupakan pistol yang dikembangkan di Korea. Mempunyai kemampuan dan kestabilan sama dengan pistol standar. Kelebihannya terletak pada kecepatan peluru dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi. Ini adalah secondary weapon standar bagi CT-Force dan Free Rabels.





Demage :17%
Rate of Fire :78%
Akurasi :84%
Vertical Recoil :66%
Horizontal Recoil :66%
Move Speed :91%
Range :45
Jumlah Bullet :12/48
Weight :800 g
Length :190 mm
Caliber :9 x 19 Lug
Speed Rate of Fire :400 rpm
Magazine :12


Desert Eagle



Desert Eagle merupakan Pistol yang dikembangkan oleh pusat militer Israel yang merupakan gabungan antara automatic pistol dan assault riffle. Kelebihannya terdapat pada peluru magnum yang digunakan karena mempunyai kekuatan yang sangat besar. Ditambah akurasi yang tinggi, pistol ini bahkan mampu menyaingi Rifle.





Demage :28%
Rate of Fire :71%
Akurasi :84%
Vertical Recoil :73%
Horizontal Recoil :73%
Move Speed :89%
Range :45
Jumlah Bullet :7/28
Weight :1.70 kg
Length :260 mm
Caliber :10.24 mm
Speed Rate of Fire :430 rpm
Magazine :7


Dual Pistol



Pistol yang mempunyai interval tembakan yang sangat cepat. Senjata ini juga mempunyai akurasi yang yang luar biasa dan recoil yang rendah. Senjata ini efisien dan dapat digunakan untuk berbagai macam medan dan kebutuhan.





Demage :19%
Rate of Fire :70%
Akurasi :87%
Vertical Recoil :78%
Horizontal Recoil :78%
Move Speed :89%
Range :40
Jumlah Bullet :24/72
Weight :1.80 kg
Length :220 mm
Caliber :5.56 x 45 m
Speed Rate of Fire :450 rpm
Magazine :24


MK.23 Ext



MK.23 Ext. Merupakan senjata yang dikembangkan Militer Amerika Serikat senjata ini mempunyai banyak perlengkapan sehingga mempunyai kekuatan Demage yang besar. Dapat menggunakan silencer sebagai perlengkapan tambahan dan peredam suara.





Demage :20%
Rate of Fire :84%
Akurasi :84%
Vertical Recoil :67%
Horizontal Recoil :67%
Move Speed :90%
Range :45
Jumlah Bullet :12/48
Weight :1.10 kg
Length :245 mm
Caliber :45 ACP
Speed Rate of Fire :440 rpm
Magazine :12


M-7



M-7 merupakan senjata paling efisien dan mematikan yang digunakan dalam pertarungan jarak dekat. Kelebihan dari senjata ini adalah tingkat efisiensi yang tinggi dan akurasi yang sangat tajam dan sempurna.




Demage :60%
Rate of Fire :0
Akurasi :100%
Vertical Recoil :0%
Horizontal Recoil :0%
Move Speed :98%
Range :1
Jumlah Bullet :0/48
Weight :450 g
Length :0
Caliber :0
Speed Rate of Fire :0
Magazine :0


Spesifikasi Senjata -Hand Gun & Melee- End.

MENDIDIK PASAR - Habis

Heboh maraknya peredaran buku-buku Anand Krishna beberapa waktu lalu, juga sebenarnya bisa ditelusuri sebagai upaya untuk mendidik pasar -yang mayoritas muslim ini- agar bisa menerima persepsi bahwa semua agama adalah sama, sehingga pencampur adukan ajaran berbagai agama adalah sah-sah saja. Maraknya peredaran buku-buku berbau marxis juga bisa ditengarai sebagai usaha mendidik pasar, mengingat sebenarnya buku-buku seperti ini terbatas sekali permintaannya, sehingga semestinya peredarannya-pun terbatas pula.

Dengan menggunakan perspektif yang sama, alih-alih mengeluh, sebenarnya para wirausahawan muslim juga bisa melakukan strategi yang sama untuk merebut pasar. Sebagai negeri muslim terbesar di dunia dengan 210 juta penduduk, Indonesia adalah pasar yang sangat menjanjikan untuk produk-produk yang sesuai syariat ataupun produk yang mendukung kehidupan beragama seseorang. Apalagi saat sekarang ini dimana kesadaran ber-Islam mulai marak, jelas ini adalah waktu yang tepat untuk masuk dan mulai mendidik pasar agar beralih ke produk-produk sesuai syariat.

Beberapa pengusaha muslim dengan cerdas telah menangkap peluang ini dan mulai mendidik pasar. Shafira di bisnis busana muslim, Wardah di bisnis kosmetik, Sabili di bisnis media cetak, adalah segelintir contoh mereka yang telah membidik dan mulai mendidik pasar muslim bahwa mereka "butuh" akan produk-produk sesuai syariat. Walau dengan anggaran iklan yang minim dan media komunikasi yang terbatas, ternyata tanggapan pasar cukup bagus. Produk-produk diatas cukup mampu bersaing dengan produk-produk lama. Ini adalah bukti bahwa sebenarnya mendidik pasar Indonesia agar merasa "butuh" dengan produk-produk sesuai syariah tidaklah sesulit seperti yang dibayangkan sebelumnya.

Apabila seorang produsen mampu mendidik pasar secara sukses di satu kategori bisnis saja, ini telah akan menjadi pasar yang sangat besar. Ambil contoh, bila misalnya pasar telah berhasil "dididik" agar mereka hanya mau mengkonsumsi makanan yang halal saja, saya tak bisa membayangkan betapa banyak dan besar peluang yang bisa diambil oleh para pengusaha muslim dari bisnis makanan halal ini saja.

Namun harus diakui, mendidik pasar juga tidaklah mudah. Walaupun telah mendapat bantuan yang sangat besar dari para dai dan juru dakwah dalam membangkitkan kesadaran ber-Islam konsumen Indonesia (dan untuk ini pengusaha muslim harusnya berterima kasih dengan wujud kongkrit mendukung semua usaha para dai dalam menegakkan dakwah), namun para pengusaha muslim tetap harus berusaha dan berjuang keras agar produknya laku di pasaran. Kenapa mendidik pasar tidak mudah? Karena mendidik pasar berarti adalah bahwa kita ingin membuat konsumen belajar melakukan pola konsumsi yang benar-benar baru secara keseluruhan dalam rangka menggunakan produk kita itu. Bila kita ingin mendidik pasar agar hanya mengkonsumsi makanan halal, maka kita harus membuat konsumen terlebih dahulu belajar pola makan yang Islami, mulai dari sumber asal bahan makanan, proses pengolahannya, cara memasak, sampai etika penyajian dan menyantap hidangan. Untuk membuat konsumen sampai pada pemahaman dan penghayatan seperti ini, tentu tidaklah mudah. Ketidakmauan -atau keacuhan- konsumen untuk mempelajari perilaku baru, akan menghambat penerimaan dan penjualan suatu produk baru.

Maka, usaha pemasaran untuk inovasi-inovasi insidental seperti ini, yang dibutuhkan tidak hanya membuat konsumen kenal dengan produk kita (consumer awareness) saja, tetapi juga mendidik konsumen tentang keuntungan dan ketepat-gunaan produk inovatif kita tersebut. Dengan mengetahui manfaat produk, konsumen akan maju selangkah dari hanya mengenal menjadi punya persepsi bahwa produk kita memiliki kualitas yang baik (perceived quality), sampai akhirnya menjadi konsumen yang loyal.

Karena itulah maka, penjualan secara personal (personal selling) dan iklan-iklan yang kreatif sangat dibutuhkan untuk mencapai tingkat pendidikan konsumen yang seperti ini. Sebuah usaha pemasaran yang memang mahal dan butuh waktu yang tidak singkat.


Oleh: Yusuf Wibisono

MENDIDIK PASAR

Buat anda yang angkatan '70an, mungkin masih ingat ketika Aqua pertama kali di lempar ke pasar. Dan tentunya anda ingat pula betapa negatif-nya respon pasar saat itu ketika pionir air minum dalam kemasan ini diperkenalkan ke publik. Gila apa jualan air putih? Mahal lagi? Mana ada ceritanya air putih lebih mahal dari bensin? Padahal dimana-mana kita bisa mendapatkan air putih dengan mudah dan murah, bahkan gratisan. Lalu, siapa yang mau beli ini barang?

Tapi itulah yang terjadi. Aqua dijual oleh sang produsen ke sebuah masyarakat dimana air minum (air putih) adalah barang bebas (gratisan) dan harga barang-barang kebutuhan hidup lainnya adalah murah karena subsidi (seperti beras dan BBM). Namun sang produsen tetap yakin dengan konsep bisnis-nya bahwa masyarakat butuh akan air minum yang higinis dan dikemas secara praktis sehingga mudah dibawa-bawa dan digunakan kapanpun dan dimanapun. Hanya dengan modal keyakinan akan konsep bisnis itulah yang membuat PT Golden Aqua Missisipi nekat untuk terus menekuni bisnis air minum dalam kemasan ini. Secara perlahan, lewat iklan dan komunikasi yang massif, akhirnya pemahaman konsumen terhadap produk ini terbentuk. Dan kini? Mungkin tak seorangpun penduduk negeri ini yang tidak kenal dengan Aqua. Dan pada saat yang sama puluhan merek lainnya berlomba masuk ke pasar air minum kemasan ini, mencoba bersaing dengan Aqua untuk merebut pasar yang kini menjadi sangat gemuk.

Cerita yang sama kita temui pula pada kasus Teh dalam kemasan botol dengan pionirnya Sosro, Kopi dalam bentuk permen dengan pionirnya Kopiko, Larutan penyegar -yang menurut saya enggak ada bedanya sama air putih- dengan pionirnya Kaki Tiga, dan contoh terkini tentunya adalah Nasi goreng cepat saji dengan pionirnya Tara nasiku. Mereka semua adalah produk-produk yang sebenarnya kita "enggak butuh". Tetapi karena sekian lama kita "dididik" bahwa kita "butuh" produk tersebut, akhirnya kitapun mengatakan hal yang sama. Ringkasnya, konsumen bisa disetir dan diarahkan agar menuruti kemauan produsen.

Fakta ini mematahkan argumen bahwa produk yang dibeli/dikonsumsi oleh konsumen adalah selalu barang yang mereka inginkan atau butuhkan. Konsumen bisa dididik bahwa mereka sebenarnya butuh akan suatu produk tertentu. Dan fenomena "mendidik pasar" ini juga sebenarnya bisa menjawab seluruh pertanyaan dan kegundahan kita tentang membanjirnya berbagai produk asing dan produk budaya global di tanah air kita ini.

Laris manisnya berbagai produk-produk kosmetik dan perawatan kecantikan dari pemutih gigi sampai pemutih kulit, tidak lepas dari rajinnya para produsen "mendidik" remaja putri kita bahwa kecantikan fisik adalah yang terpenting, tidak peduli dengan kecantikan hati ataupun kecerdasan intelektual. Betapa banyak kita saksikan para korban "salah didik" ini begitu bangga dan royal ketika membeli produk-produk yang tidak murah ini di berbagai pusat perbelanjaan. Jelas "pendidikan" semacam ini akan memperbodoh dan menghancurkan akhlak generasi muda kita di masa mendatang.

Dan repotnya adalah, strategi ini ternyata juga dilakukan (dan nampaknya dengan penuh kesengajaan) terhadap produk-produk budaya dan ideologis di negeri Muslim terbesar di dunia ini, bahkan secara besar-besaran. Mewabahnya musik dan lagu Barat dari apartemen mewah hingga ke kampung-kampung, jelas tidak mungkin terjadi tanpa “didikan” MTV yang berkolaborasi dengan Global TV, yang begitu gencar 24 jam non-stop setiap harinya menyiarkan klip-klip musik. Begitupun halnya dengan tingginya minat remaja kita untuk masuk ke bisnis entertainment ini, adalah hasil "didikan" selama puluhan tahun bahwa dunia showbiz adalah dunia paling tepat untuk cepat menjadi kaya, terkenal, dan digandrungi banyak orang. Bahkan wabah ini juga sudah menular ke anak-anak yang (seharusnya) masih suci, yang ironisnya justru tertular virus dari orang tuanya sendiri yang merupakan para korban "salah didik".

(bersambung)


Oleh: Yusuf Wibisono

Rabu, 21 April 2010

Spesifikasi Senjata Point Blank -Assault Rifle-

Disini saya akan ngebahas spesifikasi dari detail-detail kemampuan setiap senjata yang ada di Point Blank. Sebelum kamu beli weapon melalui cash atau Point, ada bagusnya kamu ngeliat ini dulu untuk menentukan senjata mana yang paling baik. Saya akan memulai dari Assault Rifle.

K-2



K-2 merupakan sebuah Rifle yang dikembangkan oleh Korea. Senjata ini merupakan gabungan antara M16 dan AK-47. Kelebihan yang menonjol pada senjata ini terletak pada jangkauan tembak yang jauh dan mudah untuk digunakan. Namun akurasi yang kurang stabil dapat menghambat penggunaan optimal saat menghabisi musuh.



Demage :27%
Rate of Fire :92%
Akurasi :52%
Vertical Recoil :58%
Horizontal Recoil :58%
Move Speed :80%
Range :140
Jumlah Bullet :30/90
Weight :3.26 kg
Length :980 mm
Caliber :5.56 x 45m
Speed Rate of Fire :750 rpm
Magazine :30


M4A1 Ext



M4A1 Ext. adalah evolusi dari M4A1 dimana senjata ini diciptakan untuk menggantikan tipe M16A2 yang memiliki tingkat akurasi rendah. Dengan menggunakan scope, senjata ini cukup mematikan karena dapat meletuskan 3 peluru sekaligus dan mempunyai akurasi yang tinggi.



Demage :26%
Rate of Fire :92%
Akurasi :48%
Vertical Recoil :57%
Horizontal Recoil :57%
Move Speed :82%
Range :100
Jumlah Bullet :30/150
Weight :3.00 kg
Length :838 mm
Caliber :5.56 x 45m
Speed Rate of Fire :700-950 rpm
Magazine :30


SG550



Jarak tembak dan akurasi yang tinggi adalah titik menonjol pada SG550. Sangat memungkinkan dapat melumpuhkan musuh pada jarak jauh. Ditambah lagi akurasi senjata ini masih dapat ditingkatkan dengan menggunakan Dot Sight.



Demage :30%
Rate of Fire :91%
Akurasi :56%
Vertical Recoil :55%
Horizontal Recoil :55%
Move Speed :75%
Range :160
Jumlah Bullet :30/150
Weight :4.05 kg
Length :998 mm
Caliber :5.56 x 45m
Speed Rate of Fire :700 rpm
Magazine :20 or 30


AK-47 Ext



AK-47 Ext. merupakan Rifle mematikan yang menggunakan peluru keras dengan tipe 7.62 mm x39 mm yang mempunyai kekuatan besar. Kelebihannya adalah dapat reload magazine dengan lebih efisien, mudah, dan cepat. Titik unggul senjata ini berada pada Demage yang tinggi serta peluru yang banyak.



Demage :33%
Rate of Fire :90%
Akurasi :46%
Vertical Recoil :69%
Horizontal Recoil :62%
Move Speed :74%
Range :140
Jumlah Bullet :30/240
Weight :4.30 kg
Length :870 mm
Caliber :7.62 x 39m
Speed Rate of Fire :600 rpm
Magazine :30


F2000 Ext



F2000 Ext. merupakan senjata efisien yang dikembangkan oleh Belgia Senjata ini mempunyai jarak pandang yang cukup jauh karena dilengkapi dengan laras yang panjang dan mempunyai akurasi tinggi. Senjata ini mudah untuk dibawa dalam medan perang.



Demage :26%
Rate of Fire :93%
Akurasi :48%
Vertical Recoil :57%
Horizontal Recoil :57%
Move Speed :78%
Range :120
Jumlah Bullet :30/150
Weight :3.60 kg
Length :694 mm
Caliber :5.56 x 45m
Speed Rate of Fire :850 rpm
Magazine :30


M4A1 S



M4A1 S merupakan evolusi sempurna dari pendahulu nya tipe M4A1 Ext. Dilengkapi dengan cover perban yang berguna untuk menyamarkan senjata ini. Cover ini juga berguna untuk meredam suara keras dari tembakan yang dihasilkan oleh senjata ini.



Demage :26%
Rate of Fire :92%
Akurasi :48%
Vertical Recoil :57%
Horizontal Recoil :57%
Move Speed :82%
Range :100
Jumlah Bullet :30/150
Weight :3.60 kg
Length :694 mm
Caliber :5.56 x 45m
Speed Rate of Fire :850 rpm
Magazine :30


AK-47 G



AK-47 G merupakan senjata tipe Ak-47 yang larasnya dilapisi dengan lux oleh emas. Senjata ini mempunyai tampilan luar yang menarik dan kekuatan Demage yang lebih besar dan keras jika dibandingkan dengan AK-47 lainnya. Slot pelurunya pun relatif lebih banyak dari senjata yang lain.



Demage :33%
Rate of Fire :90%
Akurasi :46%
Vertical Recoil :69%
Horizontal Recoil :62%
Move Speed :74%
Range :140
Jumlah Bullet :30/240
Weight :3.60 kg
Length :694 mm
Caliber :5.56 x 45m
Speed Rate of Fire :850 rpm
Magazine :30


Spesifikasi Senjata -Assault Rifle- End.

Selasa, 20 April 2010

Mission Reward dan Urutan Pangkat Point Blank

Hadiah Misi

Bila setiap kartu dari misi telah selesai, kamu akan menerima reward bermacam-macam mulai dari EXP, lencana, dan juga hadiah khusus seperti senjata dan akses ke misi-misi selanjutnya bilamana Anda telah menyelesaikan SEMUA kartu-kartu. Catat, kamu di sini hanya memiliki akses ke misi berikut, bukan memilikinya…untuk memiliki, Anda harus membeli kartunya.

Di bawah ini adalah daftar hadiah yang dapat kamu terima setelah menyelesaikan semua misi dalam 1 jenis kartu (Hadiah berbeda tergantung jenis kartu mission).

Tutorial Mission Card
Hadiah
Desert Eagle S
1200 EXP
Assault Mission Card
Hadiah
Assault Master Medal
2050 EXP
Misi tutorial di level awal, akan diterima bagi siapa saja yang mendaftarkan diri di Point Blank. Harga beli kartu mission: -
Hadiah Point yang kamu dapat : -
Misi bagi mereka yang gemar merangsek ke basis pertahanan musuh. Dapat dibeli menggunakan point Harga beli kartu mission: 5000 point
Hadiah Point yang dapat kamu terima : -
Support Mission Card
Hadiah
Support Master Medal.
2050 EXP
Infiltration Mission Card
Hadiah
Infiltration Master Medal.
2050 EXP
Misi bagi mereka pendukung utama team. Dapat dibeli dengan point Hadiah Point yang kamu dapat : - Harga beli kartu mission: 5000 pointMisi yang berisikan tugas-tugas infiltrasi. Dapat dibeli dengan pointHarga beli kartu mission: 5000 point
Hadiah Point yang kamu dapat : -
Special Mission Card
Hadiah
Special Master Medal.
2130 EXP
Defcon Mission Card
Hadiah
Defcon Master Medal.
2200 EXP
Terdiri dari lanjutan misi utama. Dapat dibeli dengan pointHarga beli kartu mission: 5400 point
Hadiah Point yang kamu dapat : -
Misi ini memiliki tingkat kesulitan menengah. Dapat dibeli dengan pointHarga beli kartu mission: 5800 point
Hadiah Point yang kamu dapat : -
Commission Mission Card
Hadiah
Infiltration Master Medal.
3000 EXP
Company Mission Card
Hadiah
Special Master Medal.
4000 EXP
Misi ini hanya untuk pangkat commission. Dapat dibeli dengan point.Harga beli kartu mission: 8300 point
Hadiah Point yang kamu dapat : -
Hadiah Point yang kamu dapat : - Hadiah Point yang kamu dapat : -
Hadiah Point yang kamu dapat : -
Colonel Mission Card
Hadiah
Defcon Master Medal.
5000 EXP
Misi ini hanya untuk pangkat colonel. Dapat dibeli dengan point.Harga beli kartu mission: 14000 point
Hadiah Point yang kamu dapat : -


Dibawah ini adalah urutan pangkat-pangkat yang ada di point blank sesuai level dan experience kamu

Trainee
Senior Trainee
Private
Corporal
Sergeant
Staff Sgt. Grade 1
Staff Sgt. Grade 2
Staff Sgt. Grade 3
Sgt. 1st Class Grade 1
Sgt. 1st Class Grade 2
Sgt. 1st Class Grade 3
Sgt. 1st Class Grade 4
Master Sgt. Grade 1
Master Sgt. Grade 2
Master Sgt. Grade 3
Master Sgt. Grade 4
Master Sgt. Grade 5
2nd Lt. Grade 1
2nd Lt. Grade 2
2nd Lt. Grade 3
2nd Lt. Grade 4
1st Lt. Grade 1
1st Lt. Grade 2
1st Lt. Grade 3
1st Lt. Grade 4
1st Lt. Grade 5
Capt. Grade 1
Capt. Grade 2
Capt. Grade 3
Capt. Grade 4
Capt. Grade 5
Major Grade 1
Major Grade 2
Major Grade 3
Major Grade 4
Major Grade 5
Lt. Col. Grade 1
Lt. Col. Grade 2
Lt. Col. Grade 3
Lt. Col. Grade 4
Lt. Col. Grade 5
Col. Grade 1
Col. Grade 2
Col. Grade 3
Col. Grade 4
Col. Grade 5
Brigadier
Major General
Lt. General
General
Commander