Selasa, 22 November 2011

Assassin’s Creed Part II

Demi memulihkan nama baiknya dan menerima kembali senjata-senjata miliknya beserta keahlian akrobatiknya, ia diserahi tugas baru dari organisasi. Altair mulai dari awal karir lagi sebagai seorang pembunuh. Tugas barunya awalnya mudah lalu beranjak sedikit demi sedikit semakin sulit. Hadiah dari setiap keberhasilan tugas barunya Altair, keahliannya berakrobat, senjata-senjata miliknya akan kembali satu demi satu juga.

Mualim memerintahkan Altair untuk membunuh sembilan Pejabat elit Pasukan Templar, karena mereka dituduh akan merusak stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat selama Perang Salib berlangsung. Pekerjaan Altair dalam mendekati target-target utamanya tak bisa langsung begitu saja. Ia harus menyelidiki sendiri kapan dan dimana sang target utama itu berada di ruang dan waktu yang pas untuk dibunuh.

Penyelidikan ala Altair harus dilakukan sembunyi-sembunyi tanpa terdeteksi sama sekali, aksinya itu berupa;
  • Menguping pembicaraan orang-orang yang berada di lingkaran dalam sang target utama. Altair harus duduk di sebuah bangku terdekat untuk bisa mndengarkan pembicaraan tersebut.
  • Menginterogasi orang yang kenal dekat dengan sang target utama, Altair harus mengikutinya sepanjang jalan, begitu berada di tempat yang sepi dari polisi {tentara yang mondar mandir di kota}. Ia disuruh memukuli sang korban hingga mengaku.
  • Mencuri dokumen rahasia yang dibawa oleh orang yang berhubungan dekat dengan sang target utama. Altair harus diam-diam mndekatinya lalu mencopetnya dalam waktu singkat.


Mencari tambahan info bisa juga dilakukan oleh Altair dengan menyelesaikan side-side quest yang diberikan agen-agen koleganya yang berada di kota. Para agen lapangan itu hanya ada di tempat-tempat tertentu saja. Menamatkan atau tidak side-side quest tersebut tak berpengaruh besar pada quest utamanya Altair, membunuh sang target utama.


Kota-kota yang ada di Assasin Creed berupa Masyaf, Outside Masyaf, Jerusalem, Damaskus dan Acre. Semua kota-kota yang ada itu termasuk luas bagaikan ukuran kota yang sebenarnya, dimasa lalu. Tugas barunya Altair, membunuh 2 orang pejabat Templar yang kejam, yang satu berada di Damaskus dan yang satunya lagi berada di Jerusalem. Altair berangkat dari Masyaf, sebuah kota kecil yang ramai oleh penduduknya yang berlalu lalang dan menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Alat transportasinya berupa kuda, yang bisa dipakai hanya di luar kota saja, jika mau masuk kota kudanya ditinggal di luar kota.

Altair bebas memilih mau pergi kemana saja, apakah ke Damaskus dulu atau Jerusalem dulu. Setiap masuk ke wilayah baru, Altair wajib hukumnya untuk memanjat ke puncak tertinggi suatu bangunan khusus, yang terlihat dalam Minimap berupa lambang elang. Gamer bisa juga melihat secara manual, di puncak bangunan tinggi akan ada seekor elang yang sedang memutarinya. Gunanya gamer naik keatas puncak adalah demi melihat keseluruhan wilayah yang akan dieksplorasinya.

Oleh : Muhammad jundi robbani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar