Rabu, 07 Desember 2011

7 RATU PALING BERKUASA DALAM SEJARAH II

4. Tribhuwana Tunggadewi, Ratu Majapahit



Tribhuwana Tunggadewi adalah putri Raden Wijaya, penguasa pertama Majapahit. Pada mulanya dia adalah penguasa daerah di Jiwana yang bergelar Bhre Kahuripan. Dia menikah dengan Chakradara yang juga penguasa daerah bergelar Bhre Tumapel. Setelah kakak tirinya Jayanegara wafat, Tribhuwana naik tahkta sebagai Ratu Majapahit pada tahun 1329.
Masa pemerintahan Tribhuwana dikenal sebagai masa perluasan Majapahit dari kerajaan kecil menjadi sebuah imperium raksasa. Pada masa ini lah Panglima Gajah Mada mengucapkan sumpah palapa untuk menyatukan seluruh Nusantara. Tribhuwana juga dikenal sebagai panglima perang yang tangguh. Pada tahun 1331, dia memimpin langsung sebuah pasukan untuk menyerang para pemberontak didampingi sepupunya, Adityawarman. Pemerintahan Tribhuwana kemudian dilanjutkan oleh putranya Hayam Wuruk yang terus meluaskan kekuasaan Majapahit hingga ke wilayah sejauh Maluku dan Filipina.

5. Isabella I, Ratu Spanyol



Isabella I adalah cucu Raja Henry III dari Castilia dengan Putri Catherine dari Portugal. Pada tahun 1474, Isabella dilantik sebagai Ratu Castilia menggantikan pamannya. Dia menikah dengan Raja Ferdinand II dari Aragon, dan gabungan dari dua kerajaan tersebut akan menjadi cikal bakal dari Negara Spanyol.
Isabella adalah ratu yang mendanai perjalanan armada Cristopher Columbus pada tahun 1492 yang akhirnya menemukan Benua Amerika dan memulai era kolonialisme di Dunia Baru. Pada tahun yang sama, dia juga menaklukkan Granada, kerajaan Muslim terakhir di semenanjung Iberia. Di bawah kekuasaannya, terjadi pembantaian dan eksodus besar-besaran kelompok Yahudi dan Muslim keluar dari Spanyol. Dia mendirikan lembaga inskuisisi, sebuah pengadilan agama yang bertujuan untuk memastikan Katolik Roma sebagai satu-satunya agama yang dianut di Spanyol. Isabella juga berperan penting dalam menegakkan kembali hukum yang kacau pada era pemerintahan sebelumnya.

6. Catherine, Ratu Rusia



Catherine II yang disebut sebagai Catherine Agung adalah permaisuri Tsar Peter III yang berkuasa di Rusia. Setelah terjadi kudeta yang menewaskan suaminya, Catherine naik takhta sebagai Tsarina pada tahun 1762. Catherine menjadi ratu terlama yang berkuasa di Rusia dan memodernisasi negaranya menjadi kekuatan yang disegani di Eropa.
Pada masa pemerintahannya, wilayah Rusia meluas hingga ke Krimea, Kaukasus Utara, Ukraina Selatan, dan Lithuania. Catherine dikenal sebagai sosok berpikiran maju yang mementingkan pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan. Dia mendirikan Institut Smolny, sekolah tinggi pertama untuk wanita Eropa. Dia juga menjadi pelindung bagi kegiatan seni dan kebudayaan di negaranya. Namun penindasannya terhadap kelas petani telah menyebabkan meletusnya sejumlah pemberontakan besar di Rusia. Begitu berpengaruhnya Catherine terhadap kemajuan Rusia sehingga periode kekuasaannya disebut sebagai zaman keemasan Rusia.

7. Victoria, Ratu Inggris Raya



Victoria adalah cucu dari Raja George III. Pada tahun 1837, dia naik takhta sebagai Ratu Inggris Raya. Dengan masa pemerintahan selama 63 tahun dan 7 bulan, dia adalah ratu yang paling lama berkuasa sepanjang sejarah. Masa pemerintahannya merupakan sebuah era kemajuan di segala bidang yang disebut sebagai Era Victoria.
Di bawah pemerintahannya, Inggris menjadi kerajaan terluas di dunia yang wilayah kekuasaannya meliputi Kanada, Australia, dan India. Sejumlah kemajuan penting di bidang ekonomi, militer, dan ilmu pengetahuan dan kebudayaan terjadi di bawah kekuasaannya. Penemuan berbagai mesin baru menghasilkan revolusi industri dan kegiatan produksi massal. Victoria juga mempromosikan toleransi beragama di wilayah kekuasaannya, terutama setelah terjadinya pemberontakan di India pada tahun 1857. Banyak keturunan Victoria yang juga menjadi raja dan ratu di seluruh Eropa, sehingga dia dijuluki sebagai Nenek Eropa.

Oleh : Lari Pagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar