Rabu, 07 Desember 2011

7 RATU PALING BERKUASA DALAM SEJARAH I

1. Nefertiti, Ratu Mesir



Nefertiti adalah permaisuri Fir’aun Akhenaten dari dinasti ke-18 yang berkuasa sekitar 3.300 tahun lalu. Bersama suaminya, dia menjalankan roda pemerintahan di Mesir dan menetapkan sejumlah kebijakan penting yang membawa perubahan di negerinya. Nefertiti dan suaminya juga dikenal sebagai pendiri agama baru yang hanya menyembah satu Tuhan, yaitu Aten.
Salah satu keputusan besar dalam pemerintahannya adalah pemindahan ibukota dari Thebes menuju Amarna. Hal ini mungkin berkaitan dengan pengadopsian agama baru sehingga dibutuhkan sebuah pusat keagamaan baru yang terlepas dari pengaruh-pengaruh lama. Suaminya yang sebelumnya bernama Amenhotep berganti nama menjadi Akhenaten dan dirinya sendiri berganti nama menjadi Neferneferuaten untuk menghormati Tuhan baru Aten. Sejumlah kuil terbuka pun didirikan untuk Aten di Amarna. Lukisan-lukisan di kuil dan makam menunjukkan kekuasaan Nefertiti yang setara dengan suaminya, seperti kuasa untuk memberantas musuh dan mendirikan monumen. Setelah kematian suaminya, Nefertiti masih sempat berkuasa dalam waktu singkat.

2. Theodora, Ratu Byzantium



Theodora adalah permaisuri Kaisar Justinian I yang berkuasa sekitar abad ke-6 Masehi. Memulai karirnya sebagai seorang aktris teater, kehidupan Theodora berubah ketika sang kaisar meminangnya. Posisinya melesat dan dengan cepat dia berubah menjadi wanita paling berkuasa di seluruh Byzantium. Gereja Ortodoks Timur mengangkatnya sebagai seorang santa yang diperingati setiap tanggal 14 November.
Theodora dikenal karena ketegasannya dalam mengambil keputusan. Ketika terjadi pemberontakan Nika di Konstantinopel, Kaisar Justinian hampir melarikan diri. Namun usaha Theodora membuat pelarian itu batal dan pemerontakan berhasil dipadamkan. Theodora memberikan perlindungan terhadap sekte kristen minoritas di Byzantium yang sering ditekan oleh Gereja Ortodoks. Dia juga menetapkan banyak kebijakan yang memihak perempuan seperti hukuman mati untuk pemerkosa dan perbaikan hak kepemilikan untuk perempuan. Berkat Theodora, para perempuan Byzantium menikmati hak yang jauh lebih baik dibanding perempuan di negara-negara tetangganya.

3. Wu Zetian, Ratu Cina



Wu Zetian adalah selir kesayangan Kaisar Gaozong dari Dinasti Tang yang berkuasa sekitar abad ke-7 Masehi. Setelah menyingkirkan permaisuri Wang dan selir Xiao dari istana, Wu Zetian berhasil mengendalikan kekuasaan sepenuhnya. Setelah Kaisar Gaozong wafat, dia mengangkat dirinya sebagai satu-satunya kaisar wanita dalam sejarah Cina dan mendirikan Dinasti Zhou.
Wu Zetian banyak dikecam sebagai seorang ratu yang licik dan kejam. Dia membentuk kepolisian rahasia untuk memata-matai setiap musuh dalam birokrasi istana. Beberapa musuhnya tewas secara mengenaskan karena berani menentangnya. Kenyataan Wu Zetian sebagai satu-satunya kaisar wanita dalam sejarah Cina sering dijadikan contoh buruk oleh para sejarawan Konghucu mengenai apa yang terjadi jika seorang wanita memegang kekuasaan. Meski demikian, Wu Zetian dianggap sebagai seorang ratu yang tegas dan menghargai profesionalitas kerja. Sejumlah keburukan yang ditulis mengenai dirinya diduga dilebih-lebihkan karena sikap merendahkan kemampuan wanita.

Bersambung ke 7 RATU PALING BERKUASA DALAM SEJARAH II

Oleh : Lari Pagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar